6. Prosedur |
- Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga).
- Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
- Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang sesuai.
- Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
- Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan).
- Petugas menentukan klasifikasi hipertensi menurut Joint National Committee/INC VII.
Klasifikasi
|
TD Sistolik
|
TD Diastolik
|
Normal
|
< 120 mmHg
|
<80 mmHg
|
Pre-Hipertensi
|
120-139 mmHg
|
80-89 mmHg
|
Hipertensi stage 1
|
140-159 mmHg
|
90-99 mmHg
|
Hipertensi stage 2
|
≥ 160 mmHg
|
≥ 100 mmHg
|
- Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan:
- Pre-Hipertensi
- Modifikasi gaya hidup (diet kaya buah dan sayuran, pembatasan intake natrium/garam, gula dan lemak, mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal, gaya hidup aktif/olah raga teratur, stop merokok, stop/membatasi konsumsi alkohol (bagi yang minum alkohol), manajemen stres.
- Hipertensi stage 1
- Modifikasi gaya hidup
- Diuretik tiazid
- Dapat dipertimbangkan: ACE inhibitor, Beta Blocker (BB), Calcium Channel Blocker (CCB)
- Hipertensi stage 2
- Modifikasi gaya hidup
- Kombinasi 2 obat: diuretik dengan ACE inhibitor, atau BB, atau CCB
-
Diuretik
HCT
|
Dosis dewasa 12,5-50 mg/hari
|
Spironolakton
|
Dosis dewasa 50-100 mg/hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi
|
Furosemid
|
Dosis dewasa 20-80 mg/hari pagi hari
|
- Aci inhibitor
Captopril
|
Dosis 12,5 -25 mg tiap 8-12 jam
|
- Calcium Channel Blocker (CCB)
Amlodipin
|
• Dosis 5 mg tiap 24 jam maksimal 10 mg/hari
• Geriatri dan penderita gangguan hati dimulai 2,5 mg/hari
• Dapat sebagai profilaksis angina
|
Diltiazem
|
• Dosis awal 60-120 mg tiap 12 jam
• Dosis maksimal 360 mg/hari
• Kontraindikasi: gagal jantung kongestif, blok jantung dan hipotensi
|
Nifedipin
|
• Hanya utk preeklamsia dan tokolitik tidak direkomendasikan untuk kasus hipertensi, tapi boleh untuk profilaksis angina dan fenomena raynaud.
• Dosis 5-30 mg tiap 8 jam
|
- Penyakit Beta / Bet Blocker (BB)
Propanolol
|
Dosis dewasa:
Awal: 40 mg tiap 8-12 jam Pemeliharaan: 120-240 mg/hari
|
- Bila ada indikasi hipertensi dengan penyakit penyerta/indikasi khusus petugas memberikan terapi sesuai indikasi khusus tersebut, ditambah obat anti hipertensi lain sesuai kebutuhan.
- Petugas menentukan traget tekanan darah yaitu:
- < 140/90 mmHg
- atau < 130/80 mmHg pada pasien DM, penyakit ginjal kronik, memiliki ≥ 3 faktor resiko, ada penyakit tertentu
- Bila traget tekanan darah belum tercapai setelah observasi selama 2 minggu petugas mengoptimalkan dosis atau menambah obat anti hipertensi yang lain.
- Bila dengan mengoptimalkan dosis atau menambah obat anti hipertensi yang lain traget tekanan darah belum tercapai petugas mempertimbangkan dengan pasien untuk melakukan rujukan ke dokter spesialis.
- Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi gaya hidup.
- Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
-
Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
|