DEMAM TIFOID










Ramli Randan
SOP No Dokumen 178/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Demam tifoid dan paratifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus. Disebabkan oleh Salmonella thypi, Salmonella parathypi A, Salmonella parathypi B dan Salmonella parathypi C. Bakteri ini dapat hidup sampai beberapa minggu di alam bebas seperti di dalam air, es, sampah dan debu. Penularan kuman melalui mulut oleh makanan yang tercemar.

Kode ICD X untuk demam tifoid adalah A01

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan penatalaksanaan penyakit demam tifoid.

3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
  1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit keluarga), apakah demam naik turun terutama sore hari, sakit kepala, nyeri otot, tidak nafsu makan, mual muntah, sulit BAB, diare, nyeri perut
  2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital yang diperlukan
  3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan / yang sesuai: lidah kotor (coated tonge), ujung dan tepi lidah kemerahan, tremor, nyeri tekan reg10 epigastrik, hepatosplenomegali, bibir kering, pecah-pecah
  4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang: angka lekosit, hitung jenis lekosit, trombosit, widal
  5. Petugas menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan): gejala demam, gangguan saluran cerna, gangguan kesadaran, lekopeni (< 5000 per mm3), limfositosis relatif, monositosis, aneosinofilia dan trobositopenia ringan, serologi widal titer O ≥ 1/320
  6. Petugas memberikan terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antiperetik) dan mengurangi keluhan gastrointestinal
  7. Petugas memberikan terapi antibiotik
  8. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi, diet lunak, konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas, tanda-tanda kegawatan, higiene perorangan, makanan dan minuman
  9. Jika ada indikasi (tanda-tanda kedaruratan) atau pasien telah mendapat terapi 5 hari belum tampak perbaikan, petugas melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (Rumah Sakit)
  10. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi
  11. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
DEMAM TIFOID
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait

Pelayanan Umum 

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan