PENCATATAN, PEMANTAUAN, PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT, KTD

Pencatatan, pemantauan, pelaporan Efek Samping Obat (ESO) adalah kegiatan pencatatan, pemantauan, pelaporan, setiap respon tubuh terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan  yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis.

Kejadian tidak diinginkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien akibat melakukan tindakan atau atau tidak melakukan suatu tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karna penyakit dasarnya atau kondisi pasien

Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat (ESO) dan kejadian tidak diharapkan. (KTD)

• Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 8/SK/GRC/II/2019 tentang
  Kebijakan Pelayanan Farmasi

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit

1. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat  dan KTD beserta langkah langkah tindakan medis dan non medis yang telah dilakukan.
2. Petugas kesehatan menyerahkan hasil pencatatan indikasi terjadinya efek samping obat dan langkah medis yang telah dilakukan kepada  petugas obat 
3. Petugas menyerahkan laporan KTD kepada tim keselamatan pasien klinik
4. Petugas obat merekap dan indikasi efek samping
5. Petugas membuat laporan efek samping obat menggunakan formulir 
6. Kepala klinik memeriksa dan menandatangani  laporan monitoring efek samping obat
7. Petugas obat melaporkan ke manajemen efek samping obat

Unit Farmasi