LUKA BAKAR










Julie Karnetion Dinda
SOP No Dokumen 233/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (missal: api, air panas, listrik) atau zat-zat yang bersifat membakar (missal: asam kuat, basa kuat)   Pemeriksaa fisik

  • tentukan luas dan dalamnya luka bakar
  • nilai ada / tidaknya trauma lain
  • timbang pasien

kedalaman luka bakar / derajat luka bakar

  1. tanda-tanda luka bakar superfisial = derajat 1
  • seperti luka bakar karena matahari
  • kerusakan jaringan minimal terbatas pada epidermis
  • eritema yang ringan
  • nyeri yang hilang dalam 48-72 jam
  • epidermis mengelupas dan tidak ada parut
  1. sebagian ketebalan kulit = derajat 2
  • mengenai seluruh epidermis & berbagai ketebalan dermis terdiri dari:
  • superfisial: nyeri, odema, pink bula, sembuh spontan <2-3 minggu
  • dalam : merah/bercak merah & putih, seringkali kering, tsukan jarum lebih dirasakan sebagai tekanan daripada nyeri, bula. Penyembuhan lama tanpa eksisi dan tandur biasanya berbentuk parut
  1. seluruh ketebalan = derajat 3
  • seluruh epidermis dan dermis rusak
  • relaif tak nyeri
  • seperti kulit lilin, terbakar dan hitam
  • kadang tampak pembuluh darah yang mengalami thrombosis
  • tidak akan sembuh tanpa eksisi dan tandur
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan luka bakar.
3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur

Prosedur/Langkah-langkah

Persiapan alat steril

  1. Pinset anatomis
  2. Pinset cirurgis
  3. Gunting
  4. Bengkok
  5. Kom kecil
  6. Kassa
  7. Handscoon
  8. Spuit
  9. NaCl

Pelaksanaan

  1. Memberitahu pasien dan keluarga
  2. Perawat cuci tangan
  3. Mengatur posisi (perawat memakai handscoon)
  4. Perawat membersihkan luka bakar

Pengelolaan inisial luka bakar

  • Cuci dengan NaCl 0,9%
  • Buang semua kulit yang lepas
  • Obat topical hanya diberikan bila ada keterlambatan dalam rujukan, karena membersihkan obat dirumah sakit rujukan membuang waktu
  • Tutup luka bakar dengan pembalut steril kering
  • Pencegahan tetanus
  • Bula jangan dipecahkan

Obat topical

  • Silver sulfadiazine 1% cream merupakan obat topical spectrum luas, bakteriostatik, tidak nyeri, dan biasanya memberi ras nyaman, anti jamur
  • Mafenide acetat cream atsol 5% menembus eskar,bersifat nyeri
  • Bacitrasin ointment

Luka bakar sirkkumferensial pada ekstremitas

  • Buka semua perhiasan
  • Periksa sirkulasi distal, apakah ada sianosis, capillary feling, parestesi

Perawatan luka

  • Luka bakar derajat 2 : atasi nyeri
  • Tutup luka dengan linien bersih
  • Jangan pecahkan bula
  • Jangan diberikan kompres dingin karena dapat menyebabkan hipotermi
  • Antibiotika hanya untuk terapi infeksi
  • Pencegahan tetanus

Pengelolaan luka bakar listrik

  • Airway-breathing
  • Circulation : kateter IV pada ekstermitas yang sehat, monitor ECG dan kateter urine
  • Fibrilisasi ventrikel berikan lidokain
  • Penanganan luka bakar kimia
    • Buka pakaian
    • Sapu bubuk bahan kimia
    • Irigasi dengan air hangat yang mengalir
    • Menetralisir zat kimia adalah kontraindikasi

    Kriteria rujukan luka bakar

    • Luka bakar derajat 2 dan 3 > 10% luas penampang tubah pada pasien berumur <10 tahun atau >50 tahun
    • Luka bakat derajat 2 dan 3 > 20% luas penampangtubuh pada golongan umur lainnya
    • Luka bakar derajat 2 dan 3 yang mengenai wajah, mata, telinga, tangan, kaki, genital, perineum atau yang mengenai kulit diatas sendi-sendi besar
    • Luka bakar derajat 3 >5% luas penampang tubuh pada tiap golongan umur
    • Luka bakar listrik yang bermakna, termasuk karena kilat
    • Luka bakar kimiawi yang bermakna
    • Trauma inhalasi
    • Luka bakar pada pasien yang sudah mempunyai penyakit sebelumnya yang dapat menyulitkan, memperlambat penyembuhan & mempengaruhi mortalitas
    • Setiap pasien luka bakar yang disertai trauma lain yang mempunyai resiko morbiditas atau mortalitas yang meningkat
    • Anak-anak dengan luka bakar yang dirawat dirumah sakit tanpa personil atau alat yang tidak memadai
    • Luka bakar pada pasien yang memerlukan bantuan social dan emosional khusus atau memerlukan rehabilitasi dalam waktu yang lama, seperti kekerasan pada anak atau anak yang terlantarkan
LUKA BAKAR
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait
  1. Pelayanan umum
  2. Ruang Tindakan
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan