1. Pengertian |
Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum (lapisan serosa yang menutupi rongga abdomen dan organ-organ abdomen di dalamnya). Peritonitis dapat disebabkan oleh kelainan di dalam abdomen berupa inflamasi dan penyulitnya misalnya perforasi apendisitis, perforasi tukak lambung, perforasi tifus abdominalis.
Kode ICD X untuk peritonitis adalah K65.
|
6. Prosedur |
- Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya, berkaitan dengan keluhan berikut:
- Nyeri hebat pada abdomen yang dirasakan terus-menerus selama beberapa jam, dapat hanya di satu tempat ataupun tersebar di seluruh abdomen, intensitas nyeri semakin kuat saat penderita bergerak seperti jalan, bernafas, batuk, atau mengejan.
- Bila telah terjadi peritonitis bakterial, suhu badan penderita akan naik dan terjadi takikardia, hipotensi dan penderita tampak letargik dan syok.
- Mual dan muntah timbul akibat adanya kelainan patologis organ visera atau akibat iritasi peritoneum.
- Kesulitan bernafas disebabkan oleh adanya cairan dalam abdomen, yang dapat mendorong diafragma.
- Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital fisik secara menyeluruh.
- Pasien tampak letargik dan kesakitan
- Dapat ditemukan adanya demam
- Distensi abdomen disertai nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen
- Adanya defans muskular
- Hipertimpani pada perkusi abdomen
- Pekak hati dapat menghilang akibat udara bebas di bawah diafragma
- Bising usus menurun atau menghilang
- Rigiditas abdomen atau sering disebut ’perut papan’, terjadi akibat kontraksi otot dinding abdomen secara volunter sebagai respon/antisipasi terhadap penekanan pada dinding abdomen ataupun involunter sebagai respon terhadap iritasi peritoneum.
- Pada rectal toucher akan terasa nyeri di semua arah, dengan tonus muskulus sfingter ani menurun dan ampula rekti berisi udara.
- Petugas melakukan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Petugas melakukan tatalaksana merujuk ke RS dan tata laksana awal sebagai berikut:
- Memperbaiki keadaan umum pasien
- Pasien puasa
- Dekompresi saluran cerna dengan pipa nasogastrik atau intestinal
- Penggantian cairan dan elektrolit yang hilang yang dilakukan secara intravena
- Pemberian antibiotik spektrum luas intravena.
- Tindakan-tindakan menghilangkan nyeri dihindari untuk tidak menyamarkan gejala
- Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
|