KOLESISTITIS










Ramli Randan
SOP No Dokumen 188/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Kolesistitis adalah reaksi inflamasi akut atau kronis dinding kandung empedu.

Kode ICD X untuk keracunan makanan adalah T62.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan kolesistitis.

3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
  1. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya, berkaitan dengan keluhan berikut:
    1. Kolesistitis akut:
      • Demam
      • Kolik perut di sebelah kanan atas atau epigastrium dan teralihkan ke bawah angulus scapula dexter, bahu kanan atau yang ke sisi kiri, kadang meniru nyeri angina pectoris, berlangsung 30-60 menit tanpa peredaan, berbeda dengan spasme yang cuma berlangsung singkat pada kolik bilier.
      • Serangan muncul setelah konsumsi makanan besar atau makanan berlemak di malam hari malam.
      • Flatulens dan mual
    2. Kolesistitis kronik:
      • Gangguan pencernaan menahun
      • Serangan berulang namun tidak mencolok.
      • Mual, muntah dan tidak tahan makanan berlemak
      • Nyeri perut yang tidak jelas (samar-samar) disertai dengan sendawa.
      • Faktor risiko: riwayat kolesistitis akut sebelumnya.
  2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
    • Ikterik bila penyebab adanya batu di saluran empedu ekstrahepatik
    • Teraba massa kandung empedu
    • Nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal, tanda murphy positif.
  3. Petugas memberikan pengantar pemeriksaan laboratorium (lekositosis)
  4. Petugas melakukan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.
  5. Petugas melakukan tatalaksana merujuk ke RS dan tata laksana awal sebagai berikut:
    1. Tirah baring
    2. Pasien puasa
    3. Pasang infus
    4. Pemberian antibiotik:
      • Golongan penisilin: ampisilin injeksi 500mg/6jam dan amoksilin 500mg/8jam IV, atau
      • Sefalosporin: Cefriaxon 1 gram/ 12 jam, cefotaxime 1 gram/8jam, atau
      • Metronidazol 500mg/8jam
  6. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi
    • Keluarga diminta untuk ikut mendukung pasien untuk menjalani diet rendah lemak dan menurunkan berat badan.
  7. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien 
KOLESISTITIS
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait

Pelayanan UmumĀ 

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan