INFEKSI SALURAN KEMIH










Ramli Randan
SOP No Dokumen 194/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Infeksi sluran kemih atau (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi.

Masalah infeksi saluran kemih tersering adalah sisititis akut, sisititis kronik dan utetritis.

Kode ICD X untuk sistitis akut adalah N30.0, untuk sistiis kronik adalah N30.2, untuk uretritis adalah N34.1, untuk pielonefritis akut adalah N10, sedangkan untuk pielonefritis kronik adalah N11.9.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan diagnosis dan penatalaksanaan infeksi saluran kemih.

3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
  1. Petugas melakukan anamnesa dan mengalina. Berdasarkan keluhan pada sisititis akut keluhn berupa :
    1. Demam
    2. Susah bunag air kecil
    3. Nyeri saat akhir BAK (disuria terminal)
    4. Sering BAK
    5. Nokturia
    6. Anyang-anyangan (polakisuria)
    7. Nyeri suprapubik.
    8. Pada pielonefritis akut keluhan dapat berupa nyeri pinggang, demam tinggi, sampai mengigil, mual, muntah, nyeri pada kostovertebra
    9. Faktor resiko:
      • riwayat DM
      • Riwayat kencing abtu (urilithiasis)
      • Higiene pribadi yang buruk
      • Riwayat keputihan
      • kehamilan
      • riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
      • riwayat pemakaian kontrsepsi diafragma
      • hubunganseksual
      • anomali struktur saluran kemih
  1. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, untuk menemukan tanda-tanda berikut:
    1. Demam
    2. Flank pain (nyeri ketok pinggang belakang/costovertebral angle)
    3. Nyeri tekan suprapubik
  2. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang :
    1. darah perifer lengkap
    2. urinalisis
    3. ureum dan kreatinin
    4. kadar gula darah
  3. Petugas melakukan penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
  4. Petugas melakukan tatalaksana :
    • Minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal
    • Menjaga higienitas genitalia eksterna
    • Pada kasus non komplikata, pemberian antibiotik selama 3 hari dengan pilihan antibiotik sebagai berikut:
      •  Trimetroprim
      •  Fluorikuinolon
      • Amoxicilin – clavuanate
      • Cefotaxime
  5. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang pemahaman tentang infeksi saluran kemih dan hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
    • Edukasi tentang penyebab danfaktor resiko penyakit infeksi saluran kemih. Penyebab infeksi saluran kemih yang paling sering adalah karena masuknya flora anus ke kandung kemih melalui prilaku atau higiene pribadi yang kurang baik.
    • Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih, diharapkan tidak berhubungan dengan seks
    • Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian atas (nyeri pinggang) dan pentinggnya untuk kontrol kembali.
INFEKSI SALURAN KEMIH
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait

Pelayanan Umum 

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan