5. Prosedur |
- Petugas melakukan anamnesin da menggali
- Keluhan:
- Demam (suhu >37,5OC) terus menerus atau intermiten lebih dari satu bulan
- Diare yang terus menerus atau intermiten lebih dari satu bulan.
- Keluhan disertai kehilangan berat badan (BB) >10% dari berat badan dasar.
- Keluhan lain bergantung dari penyakit yang menyertainya.
- Faktor Resiko:
- Penjaja seks laki-laki atau perempuan
- Pengguna NAPZA suntik
- Laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama laki-laki dan transgender
- Hubungan seksual yang berisiko atau tidak aman
- Pernah atau sedang mengidap penyakit infeksi menular seksual (IMS)
- Pernah mendapatkan transfusi darah
- Pembuatan tato dan atau alat medis/alat tajam yang tercemar HIV
- Bayi dari ibu dengan HIV/AIDS
- Pasangan serodiskordan – salah satu pasangan positif HIV
- Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan fisik:
- Keadaan Umum
- Berat badan turun
- Demam
- Kulit
- Tanda-tanda masalah kulit terkait HIV misalnya kulit kering dan dermatitis seboroik
- Tanda-tanda herpes simpleks dan zoster atau jaringan parut bekas herpes zoster
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Mulut: kandidiasis oral, oral hairy leukoplakia, keilitis angularis
- Dada: dapat dijumpai ronki basah akibat infeksi paru
- Abdomen: hepatosplenomegali, nyeri, atau massa
- Anogenital: tanda-tanda herpes simpleks, duh vagina atau uretraNeurologi: tanda neuropati dan kelemahan neurologis
- Petugas melakukan pemeriksaan penunjang : rapid tes HIV dengan 2 pendekatan
- VCT = voluntary counseling and testing
- PITC = provider initiated testing and counseling
- Petugas melakukan penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.HIV secara klinis dibagi 4 stadium
- Stadium 1 asimptomatik
- Tidak ada penurunan BB
- Tidak ada gejala atau hanya limfadenopati generalisata persisten
- Stadium 2 sakit ringan
- Penurunan BB bersifat sedang yang tidak diketahui penyebabnya <10% dari perkiraan BB atau BB sebelumnya)
- ISPA berulang (sinusitis, tonsillitis, otitis media, faringitis)
- Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
- Keilitis angularis
- Ulkus mulut yang berulang
- Ruam kulit yang gatal (popular pruritic eruption)
- Dermatitis seboroik
- Infeksi jamur pada kuku
- Stadium 3 sakit sedang
- Penurunan BB yang tidak diketahui penyebabnya (>10% dari perkiraan BB atau BB sebelumnya)Diare kronis yang tidak diketahui penyebabnya lebih dari 1 bulan
- Demam menetap yang tidak diketahui penyebabnya
- Kandidiasis pada mulut yang menetap
- Oral hairy leukoplakiaTuberkulosis paru
- Infeksi bakteri yang hebat (contoh : pneumonia, empyema, meningitis, piomiositis, infeksi tulang atau sendi, bakterimia, penyakit inflamasi panggul yang berat)
- Stomatitis nekrotikans ulseratif akut, gingivitis, atau periodontitis
- Anemia yang tidak diketahui penyebabnya (Hb < 8 g/dL), neutropenia (< 0,5 x 10 g/L) dan/atau trombositopenia kronis (< 50 x 10 g/L)
- Stadium 4 sakit berat (AIDS)
- Sindrom wasting HIV
- Pneumonia pneumocystis jiroveci
- Pneumonia bakteri berat yang berulang
- Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital, atau anorektal selama lebih dari 1 bulan atau viseral di bagian manapun)
- Kandidiasis esofageal (atau kandidiasis trakea, bronkus atau paru)
- Tuberkulosis ekstra paru
- Sarkoma Kaposi
- Penyakit sitomegalovirus (retinitis atau infeksi organ lain, tidak termasuk hati, limpa dan kelenjar getah bening)
- Toksoplasmosis di sistem saraf pusat
- Ensefalopati HIV
- Pneumonia kriptokokus ekstrapulmoner, termasuk meningitis
- Infeksi mikobakterium non tuberkulosis yang menyebar
- Leukoencephalopathy multifocal progresif
- Kriptosporidiosis krooni
- Isosporiasis kronis
- Mikosis diseminata (histoplasmosis, coccidiomycosis)
- Septikemi yang berulang (termasuk Salmonella nontifoid)
- Limfoma (serebral atau Sel B non-Hodgkin)
- Karsinoma serviks invasive
- Leishmaniasis diseminata atipikal
- Nefropati atau kardiomiopati terkait HIV yang simtomatis
- Petugas melakukan tatalaksana rujukan. Jika sudah dipastikan pasien menderita HIV, rujuk ke rumah sakit dengan pelayanan antiretro viral therapy
- Petugas melakukan Konseling dan Edukasi pada pasien dan atau keluarganya :
- Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit HIV/AIDS. Pasien disarankan untuk bergabung dengan kelompok penanggulangan HIV/AIDS untuk menguatkan dirinya dalam menghadapi pengobatan penyakitnya.
-
- Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
|