HERPES SIMPLEKS










Ramli Randan
SOP No Dokumen 279/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Herpes simpleks adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe 1 atau tipe 2, yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah mukokutan. Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab. Infeksi primer oleh Virus Herpes Simpleks (HSV) tipe 1 biasanya dimulai pada usia anak-anak, sedangkan HSV tipe 2 biasanya terjadi pada dekade II atau III, dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual.

Kode ICD X untuk herpes simpleks adalah B00.9.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan herpes simpleks

3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
  1. Petugas melakukan anamnesis dan menggaliny
    1. Keluhan
      • Bintil kecil, banyak, berkelompok
      • Gejala prodromal : demam, malaise, myalgia, nyeri kepala
      • Predileksi : HSV-1 pada perioral, sedangkan HSV-2 pada genital
    2. Faktor Risiko:
      • Imunodefisiensi
      • Individu yang aktif secara seksual
  2. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan fisik, untuk menemukan tanda-tanda berikut:
    1. Vesikel kecil berkelompok, dasar eritem
    2. Predileksi
      • HSV-1 : daerah pinggang ke atas, terutama mulut & hidung
      • HSV-2 : daerah pinggang ke bawah terutama genital
  3. Petugas menegakkan diagnosis dari anamnesis, dan pemeriksaan fisik.
  4. Petugas memberikan tatalaksana
    1. Antiviral
      • Asiklovir 5 x 200 mg selama 5 hari
      • Valasiklovir 5 x 200 mg selama 7-10 hari
    2. Terapi simptomatik.
      • Aspirin tidak boleh diberikan pada pasien herpes simpleks karena dapat menyebabkan Reye’s syndorme
  5. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi pada pasien dan atau keluarganya
    1. Informasi perjalanan alami penyakit ini, termasuk informasi bahwa penyakit ini menimbulkan rekurensi
    2. Tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau gejala prodromal
    3. Pasien sebaiknya memberi informasi kepada pasangannya bahwa ia memiliki infeksi HSV
    4. Transmisi seksual dapat terjadi pada masa asimtomatik.
  6. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi
  7. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien 
HERPES SIMPLEKS
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait

Pelayanan Umum 

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan