1. Pengertian |
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain.
|
5. Prosedur |
- Petugas melakukan anamnesa dan didapatkan keluhan:
- Nyeri tenggorokan, terutama saat menelan
- Demam
- Sekret dari hidung
- Dapat disertai atau tanpa batuk
- Nyeri kepala
- Mual
- Muntah
- Rasa lemah pada seluruh tubuh
- Nafsu makan berkurang
- Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan:
- Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak faring dan tonsil hiperemis, eksudat (virus influenza, coxsachievirus, cytomegalovirus tidak menghasilkan eksudat). Pada coxsachievirus dapat timbul lesi vesikular di orofaring dan lesi kulit berupa maculopapular rash.
- Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di
permukaannya. Beberapa hari kemudian timbul bercak petechiae pada palatum dan faring. Kadang ditemukan kelenjar limfa leher anterior membesar, kenyal dan nyeri pada penekanan.
- Faringitis fungal, pada pemeriksaan tampak plak putih di orofaring dan pangkal lidah, sedangkan mukosa faring lainnya hiperemis.
- Petugas menentukan diagnosis penyakit.
- Petugas melakukan tatalaksana:
- Istirahat cukup.
- Minum air putih cukup.
- Pada faringitis virus, diberikan suplemen untuk peningkatan daya tahan tubuh.
- Pada faringitis bakteri, diberikan antibiotik Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 x/hari selama minimal 3 hari dan pada dewasa 3×500 mg selama minimal 3 hari.
- Pada faringitis fungal diberikan Nistatin 100.000-400.000 IU, 2x/hari.
- Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau
ekspektoran.
- Analgetik-antipiretik.
- Kortikosteroid untuk menekan reaksi inflamasi sehingga mempercepat perbaikan klinis. Steroid yang diberikan dapat berupa Deksametason 3 x 0,5 mg pada dewasa selama 3 hari dan pada anak-anak 0,01 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari selama 3 hari.
- Petugas melakukan rujukan apabila terjadi komplikasi.
- Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
- Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
|