APENDISITIS










Ramli Randan
SOP No Dokumen 44/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Apendisitis adalah peradangan pada appendix dengan keluhan utama nyeri perut kanan bawah yang menetap dan semakin bertambah nyeri. Keluhan awal penyakit ini hampir rnenyerupai keluhan gastritis yaitu nyeri di ulu hati yang kemudian berpindah dan menetap di perut kanan bawah.

Kode ICD 10 adalah 

K35.3 Apendisitis akut dengan peritonitis

K36 Apendisitis lainnya

2. Tujuan

Melakukan pemeriksaan fisik abdomen pada pasien yang diduga menderita apendisitis.

3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinik Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
  1. Petugas melakukan anamnesa dan didapatkan keluhan:
    • Nyeri dimulai pada daerah umbilicus, kemudian bergerak ke kuadran kanan bawah. Batuk meningkatkan rasa nyeri.
    • Nyeri setempat pada kuadran kanan bawah, bahkan pada regio
      flank kanan, mengindikasikan appendisitis.
    • Nyeri lepas menandakan inflamasi peritoneum, seperti pada
      appendisitis.
  2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:
    • Minta pasien untuk menunjuk bagian yang terasa nyeri. Kemudian minta pasien untuk batuk dan tentukan asal dan
      penjalaran nyeri.
    • Cari daerah yang mengalami nyeri lokal.
    • Raba untuk menilai adanya rigiditas muscular.
    • Periksa daerah yang mengalami nyeri lepas.
  3. Petugas melakukan pemeriksaan:

    Pemeriksaan Rovsing’s sign
    a. Lakukan palpasi dalam pada kuadran kiri bawah abdomen.
    b. Lepas tekanan dengan cepat.
    c. Rovsing’s sign positif: Nyeri pada kuadran kanan bawah saat
    menekan kuadran kiri bawah menandakan appendisitis.

    Pemeriksaan Psoas sign
    a. Letakkan tangan pemeriksa diatas lutut kanan pasien.
    b. Minta pasien untuk mengangkat pahanya melawan tangan
    pemeriksa, atau;
    c. Minta pasien untuk berbaring miring ke kiri.
    d. Ekstensikan tungkai kanan (sendi panggul kanan) pasien.
    e. Fleksi tungkai pada panggul membuat m. psoas berkontraksi;
    ekstensi meregangkan M. psoas.
    f. Psoas sign positif menandakan iritasi muskulus psoas karena
    appendiks yang inflamasi.

    Pemeriksaan obturator sign
    a. Fleksikan paha kanan pasien pada panggul, dengan lutut
    ditekuk, dan rotasi internal tungkai pada panggul.
    b. Maneuver ini meregangkan M. obturator.
    c. Nyeri hipogastrik kanan juga menandakan obturator sign positif
    yang disebabkan oleh inflamasi appendiks.
  4. Petugas menegakkan diagnosa apendisitis.
  5. Petugas membuat rujukan ke rumah sakit (spesialis bedah) untuk penanganan lanjutan.
  6. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien.
Apendisitis
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait

Pelayanan Umum 

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan