1. Pengertian |
Abses Folikel Rambut / Kelenjar Sebasea adalah keadaan dimanaterdapat pus atau nanah pada folikel rambut dan kelenjar sebasea yang disebabkan oleh proses peradangan maupun infeksi. Beberapa penyakit yang menyebabkan keadaan ini diantaranya folikulitis, furunkel, karbunkel dan akne vulgaris. Untuk folikulitis, furunkeldan karbunkel umumnya disebabkan oleh bakteri gram positif, Stafilokokus sedangkan akne vulgaris disebabkan oleh bakteri propionibacterium acnes.
|
6. Prosedur |
-
Petugas menanyakan keluhan Pasien datang mengeluh adanya benjolan atau luka di kulit
- Awalnya berbentuk seperti bintil kecil yang gatal, dapat berisi cairan atau nanah dengan dasar dan pinggiran sekitarnya kemerahan. Keluhan ini dapat meluas menjadi bengkak disertai dengan rasa nyeri.
- Bintil kemudian membesar dan pecah kemudian menjadi keropeng / koreng yang mengering, keras dan sangat lengket.
-
Petugas menanyakan factor resiko
-
Higiene yang kurang baik
-
Defisiensi Gizi
-
Daya tahan tubuh menurun (Immunodefisiensi)
-
Adanya penyakit kulit sebelumnya
- Petugas melakukan pemeriksaan fisik
- Folikulitis merupakan peradangan pada selubung akar rambut atau folikel rambut yang ditandai dengan papul eritema perifolikuler dan rasa gatal atau perih.
- Furunkel merupakan peradangan pada folikel rambut dan jaringan subkutan sekitarnya yang ditandai berupa papul,vesikel atau pustul perifolikuler dengan eritema di sekitarnyadan disertai rasa nyeri.
- Furunkulosis adalah beberapa furunkel yang tersebar.
- Karbunkel merupakan kumpulan dari beberapa furunkel yangberdekatan yang dibatasi oleh trabekula fibrosa yang berasal dari jaringan subkutan yang padat.
- Acne vulgaris adalah penyakit peradangan kronis dari folikelpilos ebasea yang diinduksi dengan peningkatan produksi sebum, perubahan pola keratinisasi, peradangan, dankolonisasi dari bakteri.
- Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan dari apusan carian sekret dari dasar lesi dengan pewarnaan gram.
- Pemeriksaan darah rutin kadang – kadang ditemukan leukositosis.
- Petugas menegakkan Klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaanfisik, dan pemeriksaan penunjang.
-
Folikulitis
-
Furunkel
-
Furunkulosis
-
Karbunkel
-
Acne Vulgaris
- Petugas melakukan penatalaksanaan
- Terapi suportif dengan menjaga higiene, nutrisi Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) dan stamina tubuh.
- Farmakoterapi dilakukan dengan:
- Topikal:
- Bila banyak pus / krusta, dilakukan kompres terbuka dengan permanganas kalikus (PK) 1/5.000 atau yodium povidon 7,5% yang dilarutkan 10 kali.
- Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep ataukrim asam fusidat 2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3kali sehari selama 7-10 hari.
- Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan dibawah ini:
- Penisilin yang resisten terhadap penisilinase, seperti:oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin dan flukloksasilin.
- Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg/hari, selama 5-7 hari,selama 5-7 hari.
- Dosis anak: 50 mg/kg BB/hari terbagi dalam 4 dosis,selama 5-7 hari.
- Amoksisilin dengan asam klavulanat.
- Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg.
- Dosis anak: 25 mg/kg BB/hari terbagi dalam 3 dosis selama 5-7 hari.
- Klindamisin 4 x 150 mg per hari, pada infeksi beratdosisnya 4 x 300 – 450mg per hari.
- Eritromisin: dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/ hari, anak : 20-50mg/ kg BB / hari terbagi 4 dosis, selama 5-7 hari.Sefalosporin, misalnya sefadroksil dengan dosis 2 x 500mg atau 2 x 1000 mg perhari.
- Insisi untuk karbunkel yang menjadi abses untuk membersihkan eksudat dan jaringan nekrotik.
- Petugas memberikan konseling dan edukasi
- Edukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan penyakit dengan menjaga kebersihan diri dan stamina tubuh.
- Petugas menentukan kriteria rujukan Pasien dirujuk apabila terjadi:
- Komplikasi mulai dari selulitis.
- Tidak sembuh dengan pengobatan selama 5-7 hari.
- Terdapat penyakit sistemik (gangguan metabolik endokrin dan imunodefisiensi).
Komplikasi
- Erisipelas adalah peradangan epidermis dan dermis yang ditandai dengan infiltrat eritema, edema, berbatas tegas, dan disertai dengan rasa panas dan nyeri. Onset penyakit ini sering didahului dengan gejala prodromal berupa menggigil, panas tinggi, sakit kepala, mual muntah, dan nyeri sendi. Pada pemeriksaan darah rutin dapat dijumpai leukositosis 20.000 atau lebih.
- Selulitis adalah peradangan supuratif yang menyerang subkutis, ditandai dengan peradangan lokal, infiltrate eritema berbatas tidak tegas, disertai dengan rasa nyeri tekan dan gejala prodromal tersebut di atas.
- Ulkus
- Limfangitise, Limfadenitis supuratif
- Bakteremia (sepsi)
|