TAENIASIS










Ramli Randan
SOP No Dokumen 152/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Taeniasis adalah penyakit zoonosis parasiter yang disebabkan oleh cacing pita yang tergolong dalam genus Taenia (Taenia saginata, Taenia solium, dan Taenia asiatica) pada manusia.

Kode ICD X untuk taeniasis adalah B68.9.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan taeniasis.

3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Alat dan Bahan
6. Prosedur
  1. Petugas melakukan menggali anamnesis, berkaitan dengan:
    1. Rasa tidak enak pada lambung
    2.  Mual
    3. Badan lemah
    4. Berat badan menurun
    5. Nafsu makan menurun
    6. Sakit kepala
    7.  Konstipasi
    8.  Pusing
    9. Pruritus ani
    10.  Diare
    11. Faktor Risiko:
      • Mengkonsumsi daging yang dimasak setengah matang/mentah, dan mengandung larva sistiserkosis.
      • Higiene yang rendah dalam pengolahan makanan bersumber daging.
      • Ternak yang tidak dijaga kebersihan kandang dan makanannya.
  2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
    1. Pemeriksaan generalis: nyeri ulu hati, ileus obstruksi usus.
    2. Pemeriksaan tanda vital.
  3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang (surat pengantar ke laboratorium). (bila tersedia)
    1. Laboratorium mikroskopik: telur dalam spesimen tinja segar.
    2. Makroskopik: proglotid pada tinja
    3.  Laboratorium darah tepi: eosinofilia, leukositosis, LED meningkat.
  4. Petugas melakukan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.
  5. Petugas melakukan tatalaksana penyakit.
    1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
      • Mengolah daging sampai matang dan menjaga kebersihan hewan ternak
      • Menggunakan jamban keluarga.
    2.  Farmakologi:
      • Pemberian albendazol menjadi terapi pilihan saat ini dengan dosis 400 mg, 1-2 x sehari, selama 3 hari, atau
      • Mebendazol 100 mg, 3 x sehari, selama 2 atau 4 minggu.
  6. Petugas melakukan rujukan bila ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada sistiserkosis.
  7. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
    1. Mengolah daging sampai matang dan menjaga kebersihan hewan ternak
    2. Sebaiknya setiap keluarga memiliki jamban keluarga.
  8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
  9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
TAENIASIS
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait

Pelayanan UmumĀ 

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan