1. Pengertian |
- Intoleransi makanan adalah gejala-gejala yang terjadi akbibat reaksi tubuh terhadap makanan tertentu.
- Intoleransi bukan merupakan alergi makanan. Hal ini terjadi akibat kekurangan enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu.
- Intoleransi terhadap laktosa gula susu, atau yang umum digunakan, terhadap agen penyedap monosodium glutamat (MSG), atau terhadap antihistamin ditemukan di keju lama, anggur, bir, dan daging olahan.
- Gejala intoleransi makanan kadang-kadang mirip dengan gejala yang ditemukan pada alergi makanan.
Kode ICD X untuk intoleransi makanan adalah K90.4.
|
6. Prosedur |
- Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya, berkaitan dengan:
- tenggorokan terasa gatal, nyeri perut, perut kembung, diare, mual muntah, atau dapat disertai kram perut.
- Faktor predisposisi: mengkonsumsi makanan yang sering menyebabkan intoleransi, seperti: a. terigu dan gandum lainnya yang mengandung gluten, b. protein susu sapi, c. hasil olahan jagung, d. MSG, dst
- Petugas melakukan pemeriksaan fisik status generalis.
- dapat ditemukan nyeri tekan abdomen, bising usus
meningkat dan mungkin terdapat tanda-tanda dehidrasi.
- Petugas melakukan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Petugas melakukan tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan.
- Penatalaksanaan
- Pembatasan nutrisi tertentu
- Suplemen vitamin dan mineral
- Suplemen enzim pencernaan
- Rencana Tindak Lanjut
- Setelah gejala menghilang, makanan yang dicurigai diberikan kembali untuk melihat reaksi yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh penyebab intoleransi.
- Petugas melakukan rujukan dengan kriteria:
- bila keluhan tidak menghilang walaupun tanpa terpapar.
- Petugas melakukan Konseling dan Edukasi kepada keluarga
- Keluarga ikut membantu dalam hal pembatasan nutrisi tertentu pada pasien.
- Keluarga juga mengamati keadaaan pasien selama pengobatan.
- Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
- Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien
|