HEPATITIS A










Ramli Randan
SOP No Dokumen 272/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/2
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Hepatitis A adalah sebuah kondisi penyakit infeksi akut di liver yang disebabkan oleh hepatitis A virus (HAV), sebuah virus RNA yang disebarkan melalui rute fecal oral.

Kode ICD X untuk hepatitis A adalah B15.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan hepatitis A.

3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur
  1. Petugas melakukan anamnesis dan menggalinya, berkaitan dengan:
    1. Keluhan
      • Demam
      • Mata dan kulit kuning
      • Penurunan nafsu makan
      • Nyeri otot dan sendi
      • Lemah, letih, lesu.
      • Mual, muntah
      • Warna urine seperti theTinja seperti dempul
    2. Faktor Risiko:
      • Menggunakan alat makan dan minum dari penderita hepatitis
      • Sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang kurang terjaga sanitasinya.
  2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
    1. Sclera ikterik, jaundice,
    2.  Hepatomegali,
    3. Warna urine seperti the
    4. Tinja seperti dempul.
  3. Petugas memberikan pengantar pemeriksaan penunjang
    1. Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin)
    2. Pemeriksaan darah : peningkatan kadar bilirubin dalam darah, kadar SGOT dan SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan pada fasilitas primer yang lebih lengkap.
  4. Petugas melakukan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.
  5. Petugas melakukan tatalaksana sesuai penyakit dan tingkat keparahan.
    1. Asupan kalori dan cairan yang adekuat
    2. Tirah baring
    3. Tata laksana Farmakologi sesuai dengan gejala yang dirasakan oleh pasien:
      • Antiemetik bila mual: Metoklopropamid 3×10 mg/hari atau
        Domperidon 3x10mg/hari.
      • Perut perih dan kembung: H2 Bloker (Simetidin 3×200 mg/hari atau Ranitidin 2x 150mg/hari) atau Proton Pump Inhibitor (Omeprazol 1 x 20 mg/hari).
      • Antipiretik bila demam; ibuprofen 2x400mg/hari.
      • Rencana tindak lanjut: kontrol secara berkala untuk menilai hasil pengobatan.
  6. Petugas melakukan rujukan jika ditemukan:
    1. kasus berat perlu dirawat intensif dan konsultasi ke pelayanan sekunder (spesialis penyakit dalam).
  7. Petugas melakukan Konseling dan Edukasi
    1. Sanitasi dan higiene mampu mencegah penularan virus.
    2. Vaksinasi Hepatitis A diberikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi.
    3. Keluarga ikut menjaga asupan kalori dan cairan yang adekuat, dan
      membatasi aktivitas fisik pasien selama fase akut.
  8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
  9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien 
HEPATITIS A
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait

Pelayanan Umum 

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan