PELAYANAN MEDIS PREEKLAMPSIA BERAT










Ramli Randan
SOP No Dokumen 94/SOP/GRC/III/2019
No Revisi 0
Tanggal Terbit 04 Maret 2019
Halaman 1/3
Klinik Pratama Rawat Jalan
Gracia
1. Pengertian

Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmhg sistolik atau 90 mmhg distolik pada 2x pemeriksaan berjarak 4-6 jam pada wanita yang sebelumnya normal.Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi dan poterinuria pada usia kehamilan di atas 20 minggu

2. Tujuan
  1. Mengenali gejala dan tanda hipertensi karena kehamilan dan menentukan diagnosis yang paling mungkin dalam hubungan dengan hipertensi yang dipicu oleh kehamilan (pregnancy induced hypertension) dan hipertensi kronik pada ibu hamil
  2. Melakuka penatalaksanaan preeklampsia atau eklampsia dan hipertensi kronik pada ibu hamil.
  3. Melakukan pemberian obat anti kejang (magnesium sulfat dan diazepam) serta obat anti hipertensi dalam penatalaksaan preeklampsia berat dan eklampsia.
3. Kebijakan
  • Keputusan Kepala Klinik Gracia Nomor 98/SK/GRC/I/2023 tentang
    Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Alat dan Bahan
6. Prosedur

Penanganan Umum :

  • Segera dirawat
  • Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum, sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.
  • Jika pasien tidak bernafas :
  • Bebaskan jalan nafas
  • Berikan O2 dengan sungkup
  • Ukur suhu
  • Lakukan intubasi jika diperlukan
  • Jika pasien kehilangan kesadaran/koma :
  • Bebaskan jalan nafas
  • Baringkan pada satu sisi
  • Ukur suhu
  • Periksa apakah ada kaku kuduk
  • Jika pasien syok, lihat penanganan syok
  • Jika terdapat pendarahan, lihat penanganan pendarahan

 

  1. Pengololaan Hipertensi dalam Kehamilan Tanpa Proteinuria

Jika kehamilan <35 minggu, lakukan pengolaan rawat jalan :

  • Lakukan pemantauan tekanan darah, proteinuria dan kondisi janin setiap minggu
  • Jika tekanan darah meningkat, kelola sebagai preeklampsia
  • Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin yang terlambat rawat dan pertimbangkan terminasi
  1. Preeklamsia Ringan

Jika kehamilan < 35 minggu dan tidak terdapat tanda perbaikan, lakukan penilaian 2 kali seminggu secara rawat jalan :

  • Lakukan pemantauan tekanan darah, proteinuria, refleks dan kondisi janin
  • Lebih banyak istirahat
  • Diet biasa
  • Tidak perlu pemberian obat
  • Jika tidak memungkinkan rawat jalan, rawat di RS jika kehamilan >35 minggu pertimbangkan terminasi kehamilan
  1. Preeklampsia Berat dan Eklampsia

Penanganan preeklampsia berat dan eklampsia sama, kecuali bahwa persalinan harus langsung dalam 6 jam setelah timbulnya kejang pada eklampsia

 

Pengelolaan kejang 

  • Beri obat anti kejang (anti convulsan)
  • Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, penghisap lender, masker, oksigen)
  • Lindungi pasien dari kemungkinan trauma
  • Aspirasi mulut dan tenggorokan
  • Baringkan pasien pada sisi kiri, kepala sedikit lebih tinggi (posisi flower) untuk mengurangi resiko aspirasi
  • Berikan O2 4-6 liter permenit

 

PENGOLOLAAN UMUM

  • Jika tekanan diastolic >110 mmHg, berikan antihipertensi sampai tekanan diastolic 90-100 mmHg
  • Pasang infuse RL dengan jarum besar no. 16 atau lebih
  • Ukur keseimbangan cairan, jagan sampai terjadi overload
  • Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan proteinuria
  • Infus cairan dipertahankan 1,5-2 liter /24 jam
  • Jangan tinggalkan pasien sendirian
  • Observasi tanda vital, refleks dan denyut jantung janin setiap 1 jam
  • Auskultasi paru untuk mencari tanda oedema paru
  • Nilai pembekuan darah
PELAYANAN MEDIS PREEKLAMPSIA BERAT
7. Diagram Alir -
8. Unit Terkait

KIA

Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan